PT. Gaya Makmur Mobil (FAW Trucks Indonesia)

Keunggulan FAW Trucks Permudah Transportasi Sawit

Keunggulan FAW Trucks Permudah Transportasi Sawit

PT Gaya Makmur Mobil memiliki andalan baru untuk mendukung kegiatan logistik dan transportasi sawit. FAW Trucks dapat menjadi andalan baru pelaku industri.

PT Gaya Makmur Mobil (“GMM”) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan truk untuk mendukung usaha di sektor logistik, konstruksi, pertambangan, kehutanan dan perkebunan. Sejak 2009, perusahaan ini dipercaya menjadi Agen Pemegang Merek (“APM”), salah satu merek kendaraan barang (truk) asal Tiongkok yaitu First Automobile Works atau lebih familiar dikenal FAW.

Presiden Direktur  PT Gaya Makmur Mobil (GMM), Frankie Makaminang, menyampaikan selain melayani penjualan unit, pihaknya juga menyediakan pelayanan purna jual, penjualan suku cadang dan pelatihan teknik & mengemudi melalui jaringan di berbagai Kota Besar di seluruh Indonesia.

PT Gaya Makmur Mobil memiliki andalan baru untuk mendukung kegiatan logistik dan transportasi sawit. FAW Trucks dapat menjadi andalan baru pelaku industri.

Frankie Makaminang, Presiden Direktur PT Gaya Makmur Mobil

“Kami akan selalu menggerakkan sektor industri Indonesia dengan memberikan pelayanan serta produk yang terbaik dan berkualitas bagi pelanggan setia GMM,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Majalah Sawit Indonesia, pada Kamis (10 Februari 2022).

Frankie menambahkan pihaknya memiliki beberapa tipe produk FAW Trucks yang cocok dengan industri perkebunan, tak terkecuali perkebunan kelapa sawit. Untuk jenis/tipe FAW Dump Truck FD290DT 6×4 yang menggunakan Euro5 akan mulai dipasarkan pada tahun ini. Mesin Euro5 adalah engine terbaru dari FAW Trucks.

Tipe lain, yaitu Truk tipe DD130CG (4×4) dengan spesifikasi mesin 130HP-MAX,  Torque = 420 nm/rpm 1400 – 1800, Full Air Brake Systempower divider 4×4 high low & front wheel lock, standar AC dengan aplikasi Dump Truck, Tank CPO, Arum Roll System / hook lift yang cocok dengan perkebunan sawit.

“Sementara, untuk Truk tipe FD290DT (6×4) mempunyai spesifikasi mesin 290HP-MAX, Torque= 1150nm / 1300-1600 RPM Euro5, Full Air Brake System, transmisi 9 percepatan, standar AC dengan aplikasi, Dump Truck dengan kapasitas lebih besar dan sangat cocok untuk perkebunan sawit,” lanjutnya.

Frankie menyebutkan untuk implementasi BBM Biosolar (B30), FAW Trucks sudah melakukan uji coba sebelumnya dengan total jarak tempuh 40.000 km dan mesin tidak mengalami permasalahan atau keluhan low power yang artinya FAW Trucks siap menggunakan Biosolar (B30).

Dari data GMM, selama tiga tahun terakhir untuk industri sawit memiliki demand yang cukup baik yaitu DD130CG (4×4). Dikarenakan untuk tipe FD290DT baru akan dipasarkan tahun ini yang akan menjadi produk unggulan dengan teknologi yang terbaru.

Terkait dengan pengguna FAW Trucks yang menggunakan Biodiesel (B30), pihak GMM menyarankan atau memberikan beberapa tips antara lain isilah bahan bakar di SPBU resmi dengan standar kualitas B30, bersihkan tangki bahan bakar secara berkala disarankan setiap 3 bulan sekali, lakukan pengecekan harian secara berkala pada sistem penyaring bahan bakar khususnya water separator (saringan pemisah air) sebelum menghidupkan mesin, dan pastikan bahan bakar diganti dengan yang baru sebelum beroperasi kembali.

Dijelaskan Frankie, truk atau kendaraan pengangkut barang di sektor bisnis memiliki peran yang cukup penting. Tak terkecuali di sektor bisnis perkebunan kelapa sawit, sebenarnya dibutuhkan truk dengan spesifikasi yang tinggi dan yang perlu diperhatikan adalah torsi yang tinggi yang memiliki 4 penggerak roda (4×4) dan double reduction.

“Spesifikasi tersebut adalah sesuai pengamatan yang kami dapatkan dengan pengalaman belasan tahun dalam industri sawit dan tentu saja FAW Trucks memiliki armada dengan spesifikasi tersebut yang selalu siap mendukung industri sawit di Indonesia,” jelas Frankie.

Konsumen atau pelaku usaha yang menggunakan produk (truk) FAW, khususnya di industri sawit akan mendapatkan nilai tambah. “FAW Trucks menggunakan engine dengan torsi besar, tetapi dengan CC yang kecil, sehingga mempunyai tenaga yang kuat untuk medan berat di sawit maka dari itu penggunaan BBM juga sangat hemat, sehingga menguntungkan biaya operasional perusahaan,” tambah Frankie.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 124

Ingin Berkontribusi Dengan Kami?